Sejarah Penemuan WhatsApp, Hingga Diakuisisi Meta Raksasa Media Sosial

Sebagai pengguna smartphone, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi WhatsApp. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi chatting populer yang saat ini banyak digunakan oleh para pengguna smartphone, baik itu iOS ataupun Android. 

Sebagai salah satu aplikasi populer, WhatsApp memiliki sejarah yang cukup panjang mengenai bagaimana mereka bisa menjadi aplikasi chatting nomor satu di dunia. Jika Anda ingin mengetahui sejarah mengenai WhatsApp di sini nanti akan diuraikan mengenai sejarah penemuan WhatsApp, hingga diakuisisi Meta raksasa media sosial.

Mungkin di antara Anda ada yang penasaran mengenai bagaimana perkembangan WhatsApp dan proses mereka diakuisisi oleh Meta, yang mana Meta ini merupakan perusahaan besar yang juga menaungi Instagram serta Facebook. 

Jika Anda penasaran mengenai sejarah panjang WhatsApp hingga mereka berada dalam satu naungan bersama Facebook dan Instagram, maka Anda bisa simak uraian artikel ini secara lengkap.

Sejarah WhatsApp

Setiap perusahaan besar pasti memiliki sejarah yang cukup panjang untuk membangun perusahaan tersebut hingga menjadi perusahaan yang terkenal di seluruh dunia. Tidak terkecuali WhatsApp, aplikasi chatting ini merupakan salah satu aplikasi paling populer di dunia saat ini. Dari awal muncul, WhatsApp ini telah menarik banyak perhatian orang-orang, terlebih dulu WhatsApp bisa dipasang pada perangkat Symbian. 

Kehadiran WhatsApp itu pun perlahan menggeser dominasi layanan preseden yaitu SMS atau Short Message Service bahkan WhatsApp ini mampu menggeser popularitas dari pesan instan BBM atau BlackBerry Messenger dan juga YM atau Yahoo Messenger.

Aplikasi telekomunikasi paling populer ini, telah berjalan lebih dari 10 tahun. Ia bisa bertahan dan digemari masyarakat seluruh dunia sebab WhatsApp memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi para penggunanya. Terlebih, aplikasi WhatsApp ini tidak mengandung iklan yang mengganggu pengguna, tidak ada permainan, tidak ada gimmick lainnya dan itu konsisten WhatsApp pegang hingga sekarang. Sehingga orang-orang betah untuk menggunakan WhatsApp ini. 

Berhasilnya WhatsApp menggeser SMS, BlackBerry Messenger, dan Yahoo Messenger ini tidak terhindar dari sejarah panjang yang telah dicetak oleh WhatsApp.

Jadi WhatsApp ini bukanlah aplikasi yang dikembangkan oleh mahasiswa yang terkena drop out dari kampus dan mencari pendanaan ke raksasa teknologi seperti halnya pendirian Facebook dan Google, namun WhatsApp ini dibuat oleh dua orang karyawan yang mana mereka bekerja di perusahaan teknologi besar ternama.

Sejarah lahirnya aplikasi WhatsApp

Sejarah munculnya aplikasi WhatsApp ini didirikan oleh Jan Koum dan Brian Acton pada tahun 2009 silam. Kedua orang pendiri WhatsApp tersebut, diketahui pernah bekerja di perusahaan teknologi raksasa Yahoo selama kurang lebih 20 tahun lamanya. 

Dalam diri mereka berdua, memiliki keinginan untuk menciptakan sebuah aplikasi telekomunikasi. Keinginan itu muncul setelah Jan Koum menyadari bahwa ada potensi besar dari industri aplikasi App Store yang saat itu umurnya baru beberapa bulan. 

Melansir dari Feedough, konsep awal dari Jan Koum ini sangatlah sederhana karena pada awalnya, ia hanya ingin membuat sebuah aplikasi yang bisa menunjukkan status di sebelah nama individu pengguna. 

Hingga kemudian Jan Koum mendiskusikan ide tersebut bersama temannya yakni Brian Acton. Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan ideologi banyak sehingga keduanya Kemudian bertemu dengan Alex Fisherman. 

Hingga kemudian mereka sadar bahwa sulit menciptakan ide tersebut tanpa bantuan pengembang dari iOS. Alex Fisherman kemudian mengenalkan jangan kaum dengan pengembang iOS asal Rusia yakni Igor Solomennikov. 

Namun pada awalnya pengembangan WhatsApp ini terdapat banyak sekali kendala dan sempat membuat Jan Koum putus asa. Demo aplikasi WhatsApp yang telah dibuat Jan Koum pun mendapat tanggapan yang kurang baik dari beberapa temannya termasuk Fisherman. 

Saat itu aplikasi WhatsApp memang memiliki banyak sekali kekurangan seperti misalnya menghabiskan daya baterai, aplikasi macet, dan masih banyak lagi kekurangan yang ada dalam aplikasi WhatsApp. Namun, dukungan dari Brian Acton membuat Jan Koum kembali berusaha untuk mengembangkan WhatsApp. 

Sehingga kemudian kerja kerasnya itu tidak sia-sia dan pada 24 Februari 2009 Jan Koum berhasil mengembangkan aplikasi WhatsApp yang diperuntukkan untuk iOS dengan menggunakan nama WhatsApp Inc. 

Jan Koum menamakan WhatsApp ini agar selaras dengan gagasan status yang ia miliki. 

Itulah secara singkat mengenai aplikasi WhatsApp yang diciptakan oleh Jan Koum dan Brian acton.

Tentang akuisisi WhatsApp yang dilakukan oleh Meta

Anda tentu tahu bahwa sekarang ini WhatsApp telah diakuisisi oleh perusahaan media sosial terbesar yakni Meta.

Pada saat Meta mengakuisisi WhatsApp tahun 2014,perusahaan tersebut masih bernama Facebook Inc.

Pada saat itu Facebook Inc menghabiskan sekitar 16 miliar US Dollar atau sekitar 188 Triliun Rupiah untuk mengakuisisi WhatsApp yang mana rinciannya adalah 4 miliar US Dollar tunai dan 12 miliar US Dollar dalam bentuk saham Facebook. Jumlah tersebut belum termasuk saham 3 miliar US Dollar selama 4 tahun ke depan untuk menunjang kinerja yang bagus. 

Mark Zuckerberg, bos Facebook mengatakan bahwa WhatsApp ini merupakan layanan pasar massal yang sangat berharga dan secara spesifik Mark Zuckerberg mengatakan bahwa pembelian WhatsApp ini bisa membantu proyek internet.org Facebook yang mempunyai misi untuk menyediakan akses internet untuk 2/3 bagian dunia yang belum terkoneksi internet. 

Pembelian WhatsApp Ini bukan untuk menggantikan Facebook Messenger, melainkan kedua layanan tersebut memiliki kasus penggunaan yang berbeda-beda yang mana Facebook Messenger akan berperan seperti email dan WhatsApp akan berperan lebih Real Time dan akan tetap independen. 

Namun, beberapa tahun terakhir ini ada wacana bahwa Mark Zuckerberg bakal melepas WhatsApp. Hal ini dikarenakan dalam dunia teknologi, meskipun tidak ada kerugian yang dialami, namun WhatsApp ini tidak memberikan pertumbuhan yang signifikan. Penghasilan dari WhatsApp cenderung stagnan dan tidak memiliki perkembangan. 

Ini merupakan salah satu alasan Mark Zuckerberg memiliki rencana untuk melepas WhatsApp. 

Untuk keputusan selanjutnya, belum dapat ditentukan dan kita hanya bisa menunggu Blbagaimana nasib WhatsApp ini nanti apakah tetap berada di bawah naungan Meta atau dilepas sesuai dengan rencana Mark Zuckerberg.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *